Senin, 04 April 2011

Perkembangan dan Proses Perseptual Anak

HAKIKAT PERKEMBANGAN ANAK DIDIK
Perkembangan berlangsung sepanjang usia dan terus melaju pesat sedangkan pertumbuhan bersifat kuantitatif dan perubahan fisik yang dialami oleh individu. Perkembangan belum pasti tumbuh tetapi tumbuh pasti berkembang. Konsep anak sebagai suatu totalitas mengandung 3 pengertian
Ø Anak adalah makhluk hidup yang merupakan unity (satu kesatuan)
Ø Keseluruhan aspek anak saling terjalin satu sama lain
Ø Anak berbeda dengan orang dewasa baik secara fisik dan psikis
Anak sebagai totalitas dipandang sebagai mahluk hidup yang utuh yang tidak dapat dipisahkan dari dalam diri mereka ada saling keterjalinan / keterkaitan antara keseluruhan aspek yang ada dalam anak, anak bukanlah miniature dari orang dewasa, karena dari segi fisik dan psikis juga sudah berbeda. perkembangan merupakan suatu proses yang sifatnya menyeluruh yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan. Proses biologis / perkembangan fisik mencakup perubahan tubuh individu seperti otak, otot, system syaraf, struktur tulang, hormon. Proses kognitif melibatkan perubahan dalam kemampuan berfikir, kemahiran berbahasa, dan cara individu memperoleh pengetahuan dari lingkungan. Mengacu pada perubahan- perubahan penting dalam pola dan kemampuan berfikir serta kemahiran berbahasa proses sosial mencakup perubahan hubungan anak dengan orang lain, emosi dan kepribadian. Proses psikososial melibatkan perubahan- perubahan aspek perasaan, emosi, dan kepribadian individu serta komunikasi dengan orang lain. Kematangan adalah urutan perubahan yang dialami individu secara teratur yang ditentukan rancangan genetiknya perkembangan yang diperoleh sebagai hasil pengalaman akan membentuk perubahan dalam cara berfikir, perasaan, perilaku. Dalam proses pengalaman terjadi proses belajar kombinasi kedua faktor akan menghasilkan kesiapan belajar. Pengalaman merupakan peristiwa – peristiwa yang dialami individu dalam berinteraksi dengan lingkungan. Perkembangan pada dasarnya terpola secara genetik. Rancangan / struktur genetik akan menghasilkan komunalitas – komunalitas dalam pertumbuhan dan perkembangan . Perkembangan dalam segi kontinuitas adalah perubahan komulatif yang berlangsung secara bertahap dari masa konsepsi hingga meninggal dunia. Menurut Perkembangan bahasa perubahan pengucapan satu kata 2 kata . Model ini merupakan model perkembangan perubahan kuantitatif, yakni unsur yang sudah ada dan lebih sederhana secara esensial mengalami penambahan- penambahan secara esensial mengalami penambahan- penambahan sehingga menghasilkan kemampuan dan perilaku yang lebih kompleks. Perkembangan dalam segi diskontinuitas adalah proses perkembangan individu melibatkan tahapan- tahapan yang berbeda.
Perkembangan biologis dan perseptual anak
Perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor hereditas dan faktor lingkungan. 2 faktor tersebut sangat diperlukan dalam perkembangan manusia dan yang perlu di pahami adalah bagaimana pengaruh faktor hereditas dan lingkungan dalam perkembangan anak. Faktor hereditas tidak serta berpengaruh untuk menentukan sifat,pembawaan seseorang .perkembangan biologis juga terdapat perkembangan fisik didalamnya. Perkembangan fisik akan mempengaruhi pandangan terhadap diri sendiri dan orang lain. Perkembangan pada anak berlangsung secara teratur dan dapat diramalkan sebelumnya. Pertumbuhan antara anak yang mengalami gangguan ukuran tubuh/ bangun tubuh yang diwariskan juga mempengaruhi pertumbuhan fisik. Faktor lingkungan juga mempengaruhi perkembangan. Perkembangan perseptual adalah proses pengenalan individu pada lingkungannya. Ada 3 proses perkembangan perseptual yaitu :
1. Sensasi adalah peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima
2. Persepsi adalah interpretasi terhadap informasi yang ditangkap oleh indra penerima
3. Atensi adalah ketertarikan, minat mengacu pada selektivitas persepsi
Implikasi bagi kegiatan belajar mengajar
Kita sebagai calon pendidik yang baik harus mengerti bagaimana kondisi siswa kita baik jasmani maupun keadaan psikisnya, meskipun kondisi psikisnya kita tidak pernah bisa tau persis apa yang dirasakan oleh anak didik kita, paling tidak kita memahami bagaimana itu ank kecil, bagaimana cara mempelakukannya,selain mengerti bangaimana memperlakukan anak kecil juga kita harus mengatahui bagaimana kondisi fisiknya,apalagi anak kecil masih dalam proses berkembang dan masihsangat memerluka olahraga- olahraga yang dapat merangsang pertumbuhan anak. Untuk pembelajaran anak sekolah dasar,terutama jika didalam kelas<kita sebagai pendidik harus bisa menghidupkan suasana belajar agar tercipta kondisi yang aman dan nyaman bagi siswa agar mereka dapat menyerap apa yang telah dijelaskan oleh gurunya, bahkan bisa mengembangkan bakat yang mereka miliki lebih jauh lagi,hal tersebut dapat menambah kreatifitas anak agar mereka selalu berfikir untuk maju,walaupan mereka masih anak kecil setidaknya punya angan- angan dan keinginan yang kuat untuk mewujudkan keinginannya.kadang apa yang dilakukan anak itu adalah yang tidak pernah terpikir oleh kita sebagai pendidik. Tentunya kita sebagai pendidik harus memberi teladanyang baik bagi anak didik kita,karena setiap hal yang kiata lakukan akan ditiru oleh anak didik kita.karena bagi mereka,guru adalah idola mereka,dimana sebagai idola biasanya ditiru dalam segala hal,dari mulai kebersihan,kerapian. Pembelajaran bagi anak didik kita yang baik memiliki karakteristik : program tersusun secara fleksibel,tidak monoton,menggunakan media belajar yang menyenangkan namun harus tetap edukatif dan memiliki manfaat yang besar bagi anak.Selain hal- hal diatas,kesehatan juga perlu diperhatikan oleh pendidik, apalagi mereka masih dalam masa perkembangan,jadi harus ditanamkan nilai- nilai kesehatan bagaimana cara hidup sehat dimulai dari hal- hal yang dasar terlebih dahulu.


HOME

Tidak ada komentar:

Posting Komentar